Selain Susu, Ini 7 Makanan yang Memicu Alergi pada Anak

Alergi makanan merupakan masalah kesehatan umum pada anak-anak, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein tertentu dalam makanan yang seharusnya tidak berbahaya. Meskipun susu adalah salah satu alergen makanan yang paling umum pada anak-anak, ada juga makanan lain yang dapat memicu reaksi alergi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tujuh makanan selain susu yang sering kali menjadi pemicu alergi pada anak.

Telur

Telur adalah salah satu alergen makanan yang paling umum pada anak-anak. Reaksi alergi terhadap telur biasanya berkembang pada masa kanak-kanak dan dapat berkisar dari ringan hingga parah. Anak-anak dengan alergi telur mungkin mengalami gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, muntah, diare, atau bahkan reaksi anafilaksis.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang almond, kacang mete, dan kenari merupakan sumber protein yang kuat dan sering kali menjadi pemicu alergi pada anak-anak. Reaksi alergi terhadap kacang bisa sangat serius, dengan gejala yang meliputi gatal-gatal, pembengkakan, sesak napas, bahkan syok anafilaksis.

Gandum

Meskipun alergi terhadap gandum tidak seumum alergi terhadap susu atau kacang, beberapa anak mungkin mengalami reaksi alergi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan jelai. Reaksi alergi terhadap gandum dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gangguan pencernaan, atau bahkan kesulitan bernapas.

Ikan

Ikan adalah salah satu alergen makanan yang sering kali memicu reaksi alergi pada anak-anak. Gejala alergi terhadap ikan dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan bibir atau lidah, muntah, atau kesulitan bernapas. Beberapa anak mungkin juga alergi terhadap kerang atau makanan laut lainnya.

Udang

Udang adalah salah satu jenis makanan laut yang paling sering memicu reaksi alergi pada anak-anak. Anak-anak dengan alergi udang mungkin mengalami gejala seperti gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan, muntah, atau bahkan syok anafilaksis setelah mengonsumsi udang.

Kedelai

Kedelai adalah alergen makanan yang umum, terutama pada anak-anak yang alergi terhadap susu sapi atau telur, karena kedelai sering digunakan sebagai pengganti dalam produk makanan. Reaksi alergi terhadap kedelai dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, gangguan pencernaan, atau kesulitan bernapas.

Buah-buahan

Meskipun jarang, beberapa anak mungkin mengalami alergi terhadap buah-buahan tertentu seperti stroberi, jeruk, atau mangga. Reaksi alergi terhadap buah-buahan dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, bengkak di sekitar mulut atau bibir, atau ruam kulit.

Kesimpulan

Alergi makanan adalah masalah kesehatan yang serius pada anak-anak, dan bisa menyebabkan gejala yang mengganggu bahkan reaksi yang mengancam jiwa. Penting bagi orang tua untuk mengenali makanan-makanan yang sering menjadi pemicu alergi pada anak-anak dan memastikan bahwa anak-anak tidak mengonsumsi makanan tersebut jika mereka memiliki alergi. Selain itu, jika anak-anak menunjukkan gejala alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat. Dengan memahami dan mengelola alergi makanan anak-anak dengan baik, kita dapat membantu mereka menjalani gaya hidup yang sehat dan bebas dari risiko reaksi alergi yang berbahaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *